Thursday, August 2, 2012

Why always me

Ketika lo mesti merelakan mimpi lo

Iya, gue mesti belajar masalah ini. Gue harus merelakan sesuatu demi orang tua gue. Gue terlalu banyak minta sama mereka. Gue sayang sama mereka dan gamau mereka kecewa, daripada gue ga dapet ridho mending gue relain walau berat. Ini artinya gue harus cari alternatif lain
"The hardest part, is letting go of your dreams" --Sleep, My Chemical Romance
Ketika lo berpikir tentang bagaimanakah akhirnya
Gue punya 2 alternatif. Gue punya passion di keduanya. Dan passion gue sangat besar, sangat amat besar, di salah satu alternatif yang gue punya. gimana dengan alternatif yang satu lagi? gue baru kenal pas sma, dan InsyaAllah gue bakal long lasting sama alternatif gue ini. Entahlah, gue masih bingung. Kalo gue milih yang baru gue kenal di sma ini,  gue bakal di Indonesia dan yah kalo diizinkan gue bakal ke luar negeri. Tapi alternatif gue yang satu lagi hanya ada di luar negeri dan itu artinya tidaklah mungkin gue kejar yang satu ini. Dengan mengusap dada dan menahan semua air mata, gue harus mengucap Ya Allah. Sengganya hanya itu yang membuat gue tenang.

Kebanggaan, yang lo cari, dan pertahankan
Gue tau orang tua gue bangga karena gue udah sejauh ini. Adek gue pun iya, dia kadang pengen contoh gue. Terlebih gue, gue bangga udah bisa ngeraih sesuatu sampai disini, bisa mempertahankan walau susah dan masih tetap menjalani dengan (InsyaAllah) tenang. Tapi apa cukup sampe sini yang lo cari? yang lo pengen dapet? yang pengen lo pertahanin? yang pengen lo kasih tau ke orang-orang dengan senyum paling lebar dan busung dada? Apa cukup? engga. Jawabannya engga. Tapi pada intinya bukan itu, yang jadi permasalahan adalah apakah orangtua gue bakal bangga dengan keputusan gue merelakan mimpi gue? apakah mereka setuju dan bakal ngebimbing gue dengan pilihan alternatif gue sampe membuat mereka bangga? apakah dengan memilih alternatif tersebut gue akan bangga sama pilihan, keberanian, dan keikhlasan gue sendiri? apakah orang lain akan bangga melihat gue? gue gatau, bahkan untuk berkonsultasi sama orangtua gue aja kurang yakin.

masa depan apa yang lo bayangkan
Mimpi yang gue relakan, udah pasti punya masa depan yang cerah. Tapi apakah pilihan alternatif gue ini bakal membuat masa depan gue cerah juga? Apa gue bakal bangga menyebutkannya? Gue sempet mikir kalo gue dan temen2 gue reunian, dan hanya gue yang beda. Hanya gue.l Sedangkan yang lain mendapatkan m=apa yang mereka impikan, apa yang gue impikan. Mungkin gue di luar hanya tersenyum bangga terhadap mereka. Tapi di dalam, gue memukul diri gue sendiri dan menangis.

H: Kenapa yang bisa dapet cuma orang2 berada?
P: Emang begitu. Kalo bukan orang2 berada, kamu harus bener2 pinter sampe kerjaan kamu cuma belajar doang.

PS :I'm crying:"(


0 comments:

 
Blogger design by suckmylolly.com